Pada Rabu, 2 Oktober 2024, pemerintah kembali menyalurkan bantuan pangan berupa telur dan daging ayam bagi masyarakat yang berisiko stunting. Program ini dilaksanakan oleh Badan Pangan Nasional (NFA) dan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Deli Serdang, diwakili oleh Ibu Melyati Br Meliala, SE, MM, Kepala Bidang Distribusi dan Cadangan Pangan. Bantuan ini bertujuan untuk meningkatkan asupan protein dan mengurangi risiko stunting, dengan sasaran sebanyak 619 Keluarga Berisiko Stunting (KRS) untuk periode Februari 2024.
Penyaluran bantuan ini merupakan bagian dari arahan Presiden Joko Widodo untuk menjaga daya beli masyarakat sekaligus mendukung peternak dalam menyerap hasil produksi mereka. Pada tahap pertama, bantuan berupa telur dan daging ayam telah didistribusikan pada bulan Januari dan Februari 2024, diikuti dengan tahap kedua (April, Mei, Juni) dan tahap ketiga (Agustus 2024). Bantuan ini akan terus disalurkan selama enam bulan ke depan dengan target penerima sebanyak 8.306 KRS berdasarkan data dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).
Setiap keluarga penerima akan mendapatkan 1 ekor daging ayam dengan berat sekitar 0,9 hingga 1,1 kg serta 10 butir telur. Bantuan ini diharapkan dapat membantu menekan inflasi di tengah tingginya permintaan pangan, serta menurunkan kerawanan gizi akibat kurangnya asupan protein, khususnya bagi masyarakat berpendapatan rendah.
Program ini juga merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk membangun ekosistem pangan yang terintegrasi. Di hulu, produksi petani, peternak, dan nelayan dapat terserap melalui peran BUMN Pangan sebagai pengambil hasil produksi, sementara di hilir, program-program pengentasan stunting dan daerah rawan pangan dapat berjalan efektif. Dengan demikian, pemerintah berharap program ini dapat membantu para peternak dan masyarakat yang membutuhkan asupan protein.
Bantuan ini dikelola oleh BUMN Pangan ID FOOD, yang bekerja sama dengan PT Pos Indonesia untuk distribusi dan tim satgas pangan untuk pengawasan. Produk-produk yang disalurkan dijamin kualitasnya, dengan pengemasan dalam bentuk beku (frozen) untuk menjaga kesegaran. Sebelumnya, pemerintah juga telah menyalurkan bantuan beras sebanyak 10 kg per penerima yang didistribusikan oleh Perum Bulog dalam tiga tahap hingga Agustus 2024.
Pemerintah berharap bahwa bantuan pangan ini dapat disalurkan tepat waktu dan tepat sasaran sehingga masyarakat yang membutuhkan dapat merasakan manfaatnya secara optimal.
Berita
