Senin, 07 Oktober 2024
Pemerintah kembali menyalurkan bantuan pangan bagi masyarakat, kali ini berupa bantuan telur dan daging ayam yang ditujukan kepada masyarakat berisiko stunting. Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) dan diteruksan oleh Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Deli Serdang yang diwakili Ibu Melyati Br Meliala, SE, MM Kepala Bidang Distribusi dan Cadangan Pangan melakukan evaluasi bantuan pangan untuk Stunting Daging Unggas (1 ekor) dan Telur 10 (sepuluh) butir telur ayam per Keluarga Resiko Stunting (KRS) Kecamatan Tanjung Morawa di SPP Tanjung Morawa sebanyak 689 KRS Periode Maret 2024 penyaluran Oktober 2024, bantuan ini merupakan tindak lanjut arahan Presiden Joko Widodo dalam rangka menjaga daya beli masyarakat sekaligus menyerap produksi peternak.
"untuk Pembagian Termin I Januari, Februari dan Maret 2024 penyaluran bantuan telur dan daging ayam sudah mulai didistribusikan ke kelompok sasaran yaitu keluarga beresiko stunting secara by name by address. Sebelumnya kita juga telah menyalurkan bantuan beras yang secara resmi diluncurkan Bapak Presiden dan Kabupaten Deli Serdang sudah menyalurkan bantuan Pangan Tahap I (Januari, Februari, Maret 2024) dan II (April, Mei, Juni 2024) serta Tahap III (Agustus 2024) .
Bantuan telur dan daging ayam ini akan disalurkan selama enam bulan ke depan periode Januari, Februari, Maret, April, Mei dan Juni 2024 yang mulai disalurkan bulan Agustus 2024, dengan sasaran penerima sebanyak 10.102 Keluarga Berisiko Stunting (KRS) Kabupaten Deli Serdang berdasarkan data dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Bantuan yang disalurkan terdiri dari daging ayam ukuran 1 ekor karkas atau sekitar 0,9-1,1 kg dan 1 tray telur ayam atau sebanyak 10 butir.
"sudah distribusikan mengingat masyarakat tentunya sangat membutuhkan bantuan tersebut. Bantuan ini diharapkan dapat menekan lonjakan inflasi di tengah naiknya permintaan bahan pangan,".
Bantuan pangan berupa telur dan daging ayam ini merupakan upaya menurunkan kerawanan pangan dan gizi akibat kurangnya asupan protein bagi masyarakat khususnya masyarakat berpendapatan rendah. Selain itu, telur juga diketahui sangat baik bagi pertumbuhan dan mencegah terjadinya stunting pada anak.
Dengan ini, kita optimis dapat terbangun ekosistem pangan yang terintegrasi di mana sinergi hulu-hilir dapat terjaga. Di sisi hulu hasil produksi petani peternak dan nelayan dapat terserap melalui peran BUMN Pangan sebagai offtaker, sementara di hilirnya berbagai program pemerintah seperti pengentasan stunting dan pengentasan daerah rentan rawan pangan dapat tereksekusi dengan baik.
“Dengan terselenggaranya program bantuan ini kita berharap dapat turut membantu sedulur-sedulur peternak di hulu dan membantu masyarakat kurang protein di hilir,” ungkapnya.
Kegiatan ini terlaksana melalui kolaborasi yang baik antar pihak. "Dalam penyediaan produk telur dan daging ayam kita optimalkan BUMN Holding Pangan ID FOOD. Sedangkan untuk pendiatribusiannya melalui PT Pos Indonesia. Untuk pengawasan di lapangan kita selalu bersama tim satgas pangan.
Adapun pendistribusian bantuan ini dikelola oleh BUMN Pangan ID FOOD sesuai penugasan dari pemerintah. Dalam pelaksanaannya bekerja sama dengan PT Pos Indonesia sebagai transporter.
Direktur Komersial ID Food menjamin kualitas bantuan pangan telur dan daging ayam ini yang dibagikan kepada sasaran penerima manfaat. Telur dan daging ayam yang disalurkan dalam bantuan ini kualitasnya baik. Packaging-nya dalam bentuk frozen untuk memudahkan penerima membawa barang dalam kondisi yang segar,"
ID FOOD berkolaborasi dengan produsen di hulu untuk menyerap komoditas telur daging ayam dari para peternak.
Sebelumnya, pemerintah mulai menggelontorkan bantuan beras masyarakat berpendapatan rendah dan telah diluncurkan secara resmi. Besaran paket bantuan berupa beras 10 kg untuk masing-masing penerima dan akan disalurkan secara bertahap hingga saat ini sudah Tahap Ke III (Agustus 2024). Terkait bantuan beras ini, pemerintah melalui NFA menugaskan Perum Bulog untuk menyalurkan ke seluruh penerima manfaat tersebut.
"Tentunya kita berharap bahwa bantuan ini, baik beras, daging ayam, maupun telur sampai kepada masyarakat tepat waktu dan tepat sasaran sehingga masyarakat mendapat manfaat yang optimal dengan adanya bantuan tersebut."
